Senin, 10 November 2014

Membumikan Alqur'an dengan Pembelajaran Model SATE MLE


Membangun karakter, menjadi  program pemerintah, diberbagai lini kegiatan, termasuk melalui jalur pendidikan. Melalui  Undang- Undang  Pendidikan no 20 tahun 2003, disebutkan tentang karakter pendidik dan peserta didik yang akan dibangun. Pendidikan karakter itu  antara lain" jujur, disiplin, berakhlak mulia(jujur), sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis. Gambar di samping  merupakan salah satu kegiatan  memperingati hari sumpah pemuda 2014 di SMAN 2 Aikmel, tentulah jika saja kegiatan ini tidak dilandasi semangat  kebangsaan, jujur dan mandiri pelaksanaan akan menjadi tidak maksimal. Bahkan boleh jadi  kegiatan tersebut akan menjadi kacau.


Menurut Wisnu (2015) kejujuran diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk mengekpresikan fakta-fakta dan keyakinan pribadi sebaik mungkin sebagaimana adanya. Permasalahannya sekarang masih banyak tindakan yang mengarah kepada belum maksimalnya ketercapain pendidikan karakter itu, setidaknya dicontohkan dengan adanya perkelahian antar pelajar, tawuran antar mahasiswa, guru memukul siswa, siswa memukul guru, siswa memukul siswa. Memang tindakan itu tidak saja terjadi di dunia persekolahan, tetapi kerap terjadi juga di luar persekolahan, semisal keributan di gedung milik rakyat senayan , keributan antar aparat juga pernah diberitakan hampir semua stasiun penyiaran TV swasta nasional. Dalam gambar di samping dalam suana pembelajaran di tahun 2012, penulis mengajukan pertanyaan, "siapa yang tidak solat tadi pagi? ", jika tidak jujur , tidak mau mengakui kesalahan diri dan tidak punya kesadaran diri tentu peserta didik tidak mau mengakuinya. Dapat dibayangkan betapa sulitnya menemukan kondisi tersebut, bila guru tidak punya strategi untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran. Itulah fakta salah satu kelebihan model SATE MLE, dapat mengungkapkan kesadaran pribadi peserta didik.



Patut untuk dirajut kembali nilai kejujuran, melalui pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi. Adapun tindakan itu semisal mendorong tindakan Peserta didik untuk aktif: "mengungkapkan data dengan sebenarnya, mengungkapkan dan mau mengakui kesalahan diri dan menerima kelebihan peserta didik lain, berlaku sportif tidak menjadi plagiat pekerjaan orang lain ketika diberi tugas, menjadi tutor sebaya, membantu temannya yang belum menguasi pelajaran mencari tau pada temanya dengan sesungguhnya, bila peserta didik belum menguasai, berdiskusi secara maksimal untuk memecahkan masalah yang ditugaskan, dan tidak mencontek ketika ulangan" Salah satu kegiatan pembelajaran di luar kelas, kegiatan dalam kelas saat pembelajaran berlangsung tahun 2011, sungguh betapa sulitnya mengkondisikan kelas agar peserta didik senantiasa beramal saleh antar sesama, yang tidak mampu dengan rela hati mengakui diri dan mengakui kelebihan orang lain. Untuk itu guru perlu menggunakan strategi tertentu untuk memaksimalkan tindakan peserta didik. Lagi-lagi fakta pembelajaran model SATE MLE mampu membumikan sikap kejujuran dari peserta didik

Menjadi tutor sebaya, membantu temannya yang belum menguasai ,mencari tau pada temannya, berdiskusi secara maksimal . Kegiatan tindakan tesebut sejalan dengan yang diperintahkan ALLah seperti yang tertera dalam surat alqur'an, ditejemahkan dalam bahasa Indonesia ( Dan sampaikan berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan-surga yang mengalir sungai didalamnya (QS; 25" albaqarah). Selain itu QS; 2-3" al ashar menyebutkan " sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran).


Kegiatan tindakan karakter, hendaknya membumi disetiap pendidik dan peserta didik. Kegiatan yang membumi tentu terinternalisasi dengan baik utamanya bagi peserta didik dan pendidik, sehingga guru bersama siswa dapat menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Peserta didik dapat bertindak maksimal melakukan prilaku kejujuran bersetandarkan Alqur'an dan Pendidik mendorong terciptanya prilaku kejujran berstandarkan Alqur'an. Tidaklah mungkin dapat membumikan Alqur'an apa bila mengeyampingkan nilai-nilai kejujuran dalam pendidikan. Penanaman pendidikan karakter tidak hanya dimaksimalkan di kelas namun dapat berlangsung di luar kelas. Foto kegiatan pembelajaran tahun 2011 disore hari yang merupakan salah satu fakta bahwa, model pembelajaran STE MLE dapat membumikan Alqur'an, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu dapat merajut kebersamaan, dan dapat menghindarkan peserta didik dari perpecahan dan permusuhan diantara sesama anak bangsa



Jumat, 12 September 2014

Motivasi Korupsi Versus Motivasi Berprestasi





Oleh: Akmaludin M.Pd

Belakangan ini,  pemerintah  sedang menggalakkan pemberantasan  korupsi. Meskipun demikian masih banyak ditemukan  para pemangku jabatan,  bahkan pejabat negara terasangkut perilaku korupsi.  Dalam tulisan ini dipandang perlu mendiskusikan prilaku korupsi Vs motivasi berprestasi peserta didik. 

Motif menurut Winardi ( 2007: 33) dinyatakan  sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan yang muncul dalam diri seseorang dan diarahkan mencapai  tujuan, dan  muncul dalam kondisi sadar. Sedangkan menurut  rumusan oleh David B. Guralnik( 2007: 314) mendifinisikankan motive an inner, impulse, etc. that cause one to act,  yang diterjemahkan menjadi  motif suatu perangsang dari dalam, suatu gerakan hati dan sebagainya yang menyebabkan seseorang untuk bertindak.                                                                                                                        

Jadi berdasarkan pandangan di atas dapatlah dikatakan bahwa,  motif itu sesungguhnya dapat berperan  sebagai penyebab, timbulnya semacam kekuatan dari seseorang peserta didik untuk  bertindak dan berbuat sesuatu  untuk mencapai suatu tujuan yang diiginkan. (Gbr 1 Suasana  Belajar termotivasi  )

Dapat dipahami lebih sederhana, apabila tingkah laku peserta didik dilatarbelakangi oleh adanya motif  untuk bertindak dalam berprestasi, maka  peserta didik tersebut  dapat  dikatakan  bahwa,  telah termotivasi untuk berprestasi.  Adalah impliikasi logis  apabila peseta didik telah termotivasi untuk berprestasi maka adalah sangat wajar mereka akan mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Tujuan tersebut tentu akan dilaksanakan dengan penuh kesadaran, kesungguhan hati mengikuti aturan yang berlaku dan menghindarkan dari perbuatan yang berlawanan dari ketentuan yang telah ditetapkan sekolah.  Selain itu prilaku jujur dengan sendirinya  akan mengiringi  lahirnya motivasi berprestasi.
Kini timbul persoalan apa keterkaitan  antara motivasi  dengan  korupsi ?.  Tentu tidaklah mudah untuk menjelujuri masalah ini ini.  Akan tetapi berdasarkan  pandangan apa yang dijelaskan oleh oleh Winardi dan David B. Guralnik, dapat membantu kita untuk menjelujuri   antara motivasi dengan korupsi.  Mula-mula  dalam diri  seseorang timbul sebuh motif negatif,     selanjutnya lambat laun motif negatif  itu menjadi kuat,  dan memungkinkan munculnya prilaku negatif.  Sedangkan   prilaku negatif sedemikian kuat akan menjadi suatu motivasi negatif dan salah satu bentuk motivasi negatif adalah korupsi.  Dengan demikian munculnya  korupsi diakibatkan adanya sebuah motif , prilaku  dan motivasi negatif dari seorang. Gbr 2:  (Suasana  Kegiatan Anti Korupsi )
  
Menurut Blak’s  Law menyebutkan bahwa:  korupsi adalah perbuatan untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak pihak lain secara salah, menggunakan jabatanya atau karakternya untuk mendapatka suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain.   Selain itu Korupsi menurut Husain Alatas menyebutkan bahwa benang merah untuk menjelujuri dalam aktiviats korupsi yaitu subordinasi kepentingan umum di bawah kepentingan tujuan-tujuan pribadi yang mencakup pelanggaran norma,  tugas, dan kesejahteraan umum, dibarengi dengan kerahasiaan, penipuan dan kemasabodohan akan akibat yang diderita masyarakat.

Dari penjelasan di atas dapat diterima bahwa prilaku negatif dari seorang yang  berupa memperkaya diri atau memperkaya orang lain dengan cara yang tidak halah dan  merugikan pihak lain secara masif dapat dikatakan sebagai prilaku korupsi.     
  
Permasalah yang akan  muncul mungkinkah ada kegiatan yang dikategorikan sebagai prilaku korupsi dalam kegiatan belajar mengajar?   Tentu permasalahan ini tidak mudah  untuk diuraikan, namun  setidaknya apabila menelisik apa yang dijelaskan  oleh Blak’s dan Alhusain dijadikan pegangan untuk menguraikan hal tersebut tersebut.  Jika saja kata “.........mendapatkan keuntungan untuk dirinya.....” dan “.......pelanggaran norma..........”disamakan dengan dengan usaha yang tidak halal guna mendapatkan nilai setinggi-tingginya  seperti mencontek, menyadur  hasil karya orang lain menjadi karya sendiri, copy paste pekerjaan orang dari internet tampa mencantumkan nama penulisnya dan prilaku sejenisnya, tentu dapat dimasukkan ke perilaku negatif yang mendekat kepada perilaku korupsi  

Mengapa hal ini dapat diterima?  Jika memperoleh nilai tinggi / atau sebutan  yang senada dengan memperoleh nilai tingi  dengan cara yang disebut di atas, tentu merugikan orang lain yang semestinya berhak memperolehnya dan apa bila memberikan orang lain seperti yang tertera pada  gbr 3, tentu merugikan pemerintah secara masif, hingga penulis berkeyakinan bahwa hal semacam itu tentu dapat digolongkan pada prilaku korupsi dalam pendidikan.  (Gbr 3; Kunci jawaban UN 2014 beredar)

Bagai mana solusi yang dapat mengurangi prilaku korupsi pada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar?  Hal ini dapat dilakukan dengan mengikutkan peserta didik pada kegiatan-kegiatan lomba seperti: menulis  ilmiah bertemakan anti korupsi, membuat majalah dinding,      membuat poster,   melakukan sosialisasi,  festival antar peserta didik dan diskusi panel  tentang  anti korupsi yang dilakukan disekolah.  Satu  kalimat “ Berani Jujur itu Hebat”  (Gbr 4 ;  Poster Pendidikan anti korupsi)




Daftar rujukan
Admin: http://definisi pengertian. Com 2012   / pegertian korupsi menurut para  akhli
David  B. Guralnik, 2006, The Executive at Work, Harvard University Press, Cambridge,     
                Massachussets
Winardi. J, 2007, Motivasi dan Pemotivasian dalam manajemen, Bumi aksara, Jakarta

Kamis, 14 Agustus 2014

Pengalaman Spritual Hajji

















Haji menurut teori, adalah salah satu rukun islam .  Ditahun 2014 saya dan istri mendapat kesempatan untuk mengerjakan  ibadah tersebut. Pada saat itu kebetulan aku ditunjuknya menjadi ketua regu, masya allah selama kegiatan banyak di jumpai hal-hal yang menakjubkan hati. Mulai dari hal yang bersifat nyata  hingga kejadian yang tidak  dapat dibayangkan oleh akal subhanallah.
Menurut penuturan para Tuan Guru atau para Ustadz yang pernah kudengar, bahwa berdo'a di raudhah sangatlah mustabah.  Raudhah  adalah suatu tempat yang hanya terletak di dalam masjidi Nabawi di Madinah dan terletak antara mihrab Rasul  Muhammad s.a.w dengan Makamnya.   Sepengamatanku  tidak ada orang yang tak menangis atau meneteskan air mata bahkan lebih dari itu, bahwa tak disadari air mata setiap orang mengalir dengan derasnya ketika melihat makam Rasul Muhammad S.aw masya Allah..... sulit sekali untuk  melogikannya dengan akal tentang makam Rasul.
 Mina adalah suatu tempat, jamaah haji untuk melakukan lontaran, tapi menurut keluasan wilayah tidaklah terlalu luas, namaun masya allah tempat  itu dapat menampung berjuta-juta jamaah haji , adalah hal yang sangat sulit untuk dibayangkan oleh akal. Selain itu tak dijumpai hal-hal yang mendatangkan pertengkaran diatara para jamah. Kini mina semakin dipercantik dan memungkinkan kemudahan para jamaah haji melaksanakan kegiatan dengan nyaman. Dilain pihaklain terdapat terowongan mina yang lebar, didalamnya terdapat tangga jalan (leaf) memungkinkan para orang tua tinggal berdiri saja hingga diantar  ke mulut trowongan. Adalah  sepengelihatannku ada juga orang yang tak mampu menemukan kemahnya padahal kemahnya berada di dekatnya sendiri seukuran 20 m jauhnya, sangat sulit di terima akal masya allah  ..........

 Masjidil haraom di Makkah , di dalammnya terdapat Kakbah, sumber mata air zam-zam, bukit safa dan bukit marwah.  Kakbah adalah bangunan  persegi berwarna hitam, wanginya semerbak  sepanjang hari, terlebih malam jumat. Namun meskipun  bangunan itu besar sepengalamanku ada juga orang yang tak mampu melihat bangunan yang begitu kokoh, besar dapat dilihat oleh mata telanjang subha nallah sulit dibayangkan oleh akal ..........
 Padang arafah, adalah tempat dimana jamaah haji melaksanakan  wukuf dan di sekitar itu terdapat jabal Rahmah yaitu tempat pertemuah nabi Adam dan  Siti  Hawa setelah terpisah untuk waktu yang lama.  Subhannallah sangat sulit di bayangkan ternyata   keluargaku  mempunyai titik kulminasi rumah tangganya mulai dari  jabal Rahmah sesaat selesai berdo'a  subhanallah teramat sulit untuk dibayangkan oleh akal......