Sejak di Sekolah Dasar, siswa telah diperkenalkan dengan pecahan
desimal, bahkan mengenai topik konversi antar bentuk pecahan desimal,
persen, dan pecahan biasa. Setiap bentuk pecahan memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, setiap bentuk pecahan kadang
cocok dipergunakan untuk konteks tertentu, namun tidak cocok untuk
konteks yang lain. Misalnya ketika berbicara mengenai seberapa besar
pertambahan jumlah penduduk, maka pecahan yang paling sesuai adalah
bentuk persen.
Dari berbagai bentuk pecahan, pecahan desimal merupakan “bentuk akhir”
dari pecahan, karena merupakan implikasi logis dari perkembangan sistem
desimal. Seperti yang kita tahu, pada perkembangan sistem bilangan
berawal dari pencacahan yang ditandai dengan sistem pengelompokan dan
“berakhir” dengan diterimanya secara luas sistem nilai tempat dan sistem
desimal (basis 10) menjadi pilihan terakhir umat manusia yang terbukti
ampuh penggunaanya baik dalam kehidupan sehari-hari terlebih lagi pada
kegiatan ilmiah. selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar