Oleh; Akmaludin M.Pd
Istilah saling berterima dipopulerkan oleh DR.Husni Muaz yang merupakan salah seorang Dosen Universitas Negeri Mataram. Saling berterima menekankan kepada bagai mana setiap orang dalam satu gerup atau rombongan belajar dapat saling memahami, baik kelebihan maupun kekurangan setiap individu dalam satu rombongan belajar.
Selain itu saling berterima dalam hal kelebihan,terkandung maksud, bahwa selama peroses pembelajaran berlangsung, tentu ada peserta didik yang lebih cepat menguasai materi dan ada lambat menguasai materi pelajaran. Peserta didik yang lebih dulu menguasai materi akan menghargai peserta yang belum menguasai demikian sebaliknya. Lihatlah gambar di samping bagai mana setiap peserta didik telah menerapkan karakter saling berterima yang sangat tinggi saat model pembelajaran SATE MLE di SMA N 2 Aikmel Lombok Timur NTB berlangsung.
Terkait dengan model pembelajaran SATE MLE karakter tersebut terus dikembangkan, dan diberdayakan para peserta yang lebih dulu menguasai materi yang diajarkan. Untuk memberdayakan para peserta yang telah menguasai pembelajaran, terlebih dulu hendaknya diuji kejujuran dari mereka. Adapun pengujian kejujuran tidaklah menggunakan teknik uji yang rumit-rumit tetapi cukup mengajukan pertanyaan singkat saja.
Bentuk pertanyaan itu misalnya " siapakah nanda yang telah menguasai materi " , jika karakter jujur telah tertanam dan sikap bulliying telah hilang maka dengan segera kita mendapatkan sejumlah peserta rombongan belajar yang telah menguasai dengan cara menacungkan tangannya. Apabila guru telah menemukan mereka yang sudah bisa, lalu guru memeriksa sejauh mana penguasaan mereka.
Pemeriksaan atas penguasaan mereka diperlukan, agar manakala bagi mereka yang diminta bantuannya untuk menularkan ilmunya tidak salah arah. Prinsip ini tentu dibenarkan oleh para pakar pendidikan dan pakar psikologi, karena mungkin saja penjelasan peserta lebih dapat diterima ketimbang gurunya. Periksa salah satu ungkapan yang diperoleh catatan anekdot disamping tentang bagai mana sate MLE dapat mengembangkan karakter saling berterima diantara rombongan belajar.
Selain itu SATE MLE telah mengembangkan karakter kasih sayang, saling menghargai, hormat meghormati, tolong menolong dan jujur serta mampu menghilangkan bulliying dalam satu gerup atau rombongan belajar. Jika setiap anggota kelompok diharuskan melaksanakan karakter tersebut,kita dapat membayangkan hasil apa yang akan diperoleh, oleh setiap anggota gerup atau anggota rombongan belajar, mana kala karakter tersebut telah terpatri kuat.
Hasil yang nyata dari penerapan metodel SATE MLE
mampu membuat peserta didik untuk : 1) tidak adalagi peserta yang malu
bertanya pada peserta didik lainya atau pendidik. 2)
pembelajaran benar-benar demokratis, 3) metode itu sangat
menyenangkan, 4) metode itu membuat keadaan kelas menjadi lebih
hidup, 5) metode itu sangat mengasikkan, 6) membuat peserta didik
menjadi lebih aktif, 7) membuat peserta didik menjadi lebih mengerti, 8)
membuat peserta didik menjadi lebih mengerti arti sebuah persaudaraan,
9) membuat peserta didik lebih terampil berbicara, 10) peserta didik
lebih menghargai waktu. Ikuti vidio pembeljaran SATE MLE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar