Minggu, 01 Januari 2012

Saling Berterima Dalam Pemebelajaran (SABERDAP)

Oleh; Akmaludin M.Pd

Istilah saling berterima dipopulerkan oleh  DR.Husni Muaz yang merupakan salah  seorang Dosen Universitas Negeri Mataram.  Saling berterima  menekankan kepada bagai mana setiap orang dalam satu gerup atau rombongan belajar dapat saling memahami, baik kelebihan maupun kekurangan setiap individu dalam satu rombongan belajar.
Selain itu saling berterima dalam hal kelebihan,terkandung maksud, bahwa selama peroses pembelajaran berlangsung,  tentu ada peserta didik yang lebih cepat menguasai materi dan ada lambat menguasai  materi pelajaran. Peserta didik yang lebih dulu menguasai materi akan menghargai peserta yang belum menguasai demikian sebaliknya.  Lihatlah  gambar di samping bagai mana setiap peserta didik telah menerapkan  karakter  saling berterima yang sangat tinggi saat model  pembelajaran SATE MLE di SMA N 2 Aikmel Lombok Timur NTB berlangsung.

Terkait dengan model pembelajaran SATE MLE  karakter tersebut terus dikembangkan,  dan diberdayakan para peserta yang lebih dulu menguasai materi yang diajarkan. Untuk memberdayakan  para peserta  yang telah menguasai pembelajaran, terlebih dulu hendaknya diuji kejujuran dari mereka. Adapun pengujian kejujuran tidaklah menggunakan teknik uji yang  rumit-rumit tetapi cukup mengajukan pertanyaan  singkat saja.

Bentuk pertanyaan itu misalnya " siapakah nanda yang telah menguasai  materi " , jika karakter jujur telah tertanam dan sikap bulliying  telah hilang maka dengan segera kita mendapatkan sejumlah peserta rombongan belajar yang telah menguasai dengan cara menacungkan tangannya. Apabila guru telah menemukan mereka yang sudah bisa, lalu guru memeriksa sejauh mana penguasaan mereka.

Pemeriksaan atas penguasaan mereka diperlukan, agar manakala bagi mereka yang diminta bantuannya untuk menularkan ilmunya tidak salah arah. Prinsip ini tentu dibenarkan oleh para pakar pendidikan dan pakar psikologi, karena mungkin saja penjelasan peserta lebih dapat diterima ketimbang gurunya.  Periksa salah satu ungkapan yang diperoleh  catatan anekdot disamping  tentang bagai mana sate MLE dapat mengembangkan karakter saling berterima diantara rombongan belajar.

Selain itu  SATE MLE telah mengembangkan karakter  kasih sayang, saling menghargai, hormat meghormati,  tolong menolong dan jujur serta mampu menghilangkan bulliying dalam satu gerup atau rombongan belajar. Jika setiap anggota kelompok diharuskan melaksanakan karakter tersebut,kita dapat membayangkan hasil apa yang  akan diperoleh, oleh setiap anggota gerup atau anggota  rombongan belajar,  mana kala  karakter tersebut telah terpatri  kuat.
  
Hasil yang nyata dari penerapan    metodel SATE MLE mampu membuat peserta didik untuk  : 1)  tidak adalagi peserta yang malu bertanya pada peserta didik lainya atau pendidik. 2) pembelajaran  benar-benar  demokratis, 3)  metode  itu sangat  menyenangkan, 4)  metode itu membuat  keadaan kelas  menjadi lebih hidup, 5)  metode itu sangat mengasikkan, 6)  membuat peserta didik menjadi lebih aktif, 7) membuat peserta didik menjadi lebih mengerti, 8) membuat peserta didik menjadi lebih mengerti arti sebuah persaudaraan, 9)  membuat peserta didik lebih terampil berbicara, 10) peserta didik lebih menghargai waktu.  Ikuti  vidio pembeljaran SATE MLE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar